Tuesday 31 March 2009

Happy news from London...

It's 6.39pm here... at Edgware Road, London...

I just came back from University College London.. there are interview sessions today and tomorrow there, a continuation from yesterday Career Fair organised by UK and Eire Executive Council (UKEC)...

I was supposed to have interviews with Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Universiti Perguruan Sultan Idris (UPSI) and Universiti Malaysia Pahang (UMP) today. But I only went to UniKL and UPSI interviews, UMP slot will be tomorrow.. I don't think I did it well during the interview with UniKL, and I unlikely got the scholarship from them... the truth I told them was, I am not ready yet to pursue PhD even though I am eligible to do so with MEng (Master in Engineering) qualification that I will obtain for my degree.. uuh....Wani is just tooo honest to people.... ~

.... and the lesson I got from that interview is that, sometimes you don't need to be soooo frank.... (I did the same thing during ExxonMobil interview though... Wani~ you need to learn how to be a liar in certain occassions laa..~ haisey....~)

But.. whatever... ~

I don't mind at all that I'm not getting UniKL scholarship in nearer time... I have my own plan for my future... if the 1st plan doesn't work out, let's go back to UniKL and speak confidently like this..." Ok, now, I am ready to do PhD under UniKL...can UniKL sponsor me then...? " heheh..~

For UPSI on the other hand, I think I did perform..."menggoreng"... hehe... I think I have learnt from the lesson with UniKL... yep...to be a bit dishonest... wuwu~

AN UNEXPECTED NEWS


Another thing to mention is... I have been offered conditional permanent job with ExxonMobil... Alhamdulillah... 3x.... =)

Seriously it was not THAT easy for me to be interviewed by ExxonMobil... I was really unconfident that I would get this after what I have undergone with the panels...with the bombardment of such KBKK (Kemahiran Berfikir secara Kreatif dan Kritis) questions... I will share in the other time what tips that are useful for such interview... you know, sometimes "merapu" is good, as long as it can show your talent and relates to the question asked...heheh...

Before I stop here, I would like to thank all my dear friends and family for your do'a and support.. may Allah reward and make your jobs easy too... (",)

Alhamdulillah... thank you Allah.. for giving this opportunity to me...

"Ya Allah, please make it easy to Aswani and all of us to fulfil our dreams... all the way up to achieve the success in our studies and our lives... in the Dunia and Aakhirat...ameen.."

Saturday 28 March 2009

I'm leaving... don't miss me...

She's just got back from Sheffield, earlier than expected. She now knew how to face the interview session after experiencing the first ever job interview this morning with ExxonMobil.

Now she has to prepare herself for the second interview in London tomorrow.

She will be out of Manchester from 6.25am, 28th March till 11pm, 2nd April.

Please pray for her safety and success... success in performing herself...aite...

Q : Where do you see yourself in 5 years time?

A : I see myself as a professional engineer.

Q : What about in 10 years time?

A : I want to be a lecturer after 10 years.

Q : Then why do you choose to be an engineer in ExxonMobil??

A : (In whisper) [ I did not choose ExxonMobil but ExxonMobil chose me for this interview.]

Huhu... ~

Kidding... ~ =P

Thursday 19 March 2009

Kalau dah rezeki tak kan ke mana...

Semalam tertunggu-tunggu juga panggilan daripada Petronas untuk temuduga... seorang kawan telah pun dipanggil ke sesi temuduga 2 hari lepas oleh Petronas pada 27 Mac nanti...best nya dia.. nak jugak...~ huk..

Tapi hingga petang semalam, tiada sebarang panggilan diterima.. aku hampa.. Pulang ke rumah, aku luahkan pada kakak senior aku ketika sedang menyiapkan makan malam kami di dapur..

"Wani tak dapat kot Petronas, kak...takde pun diorang call..." dengan nada sedih.......

Kakak senior menjawab, "Ada la tu esok-esok ker..." sambil tersenyum cuba memujuk...

Aku masuk ke bilik, bersiap-siap untuk solat Maghrib... dalam sujudku, aku berdoa meminta rezeki yang baik dan diberkati dari sisi-Nya... moga ada berita gembira kelak...

Selepas makan malam bersama kakak senior sambil berborak-borak di dapur, aku kembali ke bilik dan duduk di depan laptop.. aku membuka email Yahoo!.. mana tahu ada email dari mana-mana syarikat lain untuk temuduga..

Sekali lagi hampa.. tiada sebarang email berkaitan...

Aku klik pula kotak SPAM dengan sambil lewa ketika cuba memujuk hati..

Ada satu mail... bertajuk "Fw:Pls call me"...

Eh... nama penghantar macam Melayu... cuba klik...

"Dear Nurulaswani Mohd Noor,
Congratulations as you has been selected for an interivew with PETRONAS. However, the phone no. given by our staff from KL is your Malaysian number. Do you have any UK number so that i can ring you to discuss your interview schedule or you may call my office as below...."

Haa?..... dari Petronas.........? Ya Allah...alhamdulillah.... gembiranya......~~~

Tapi... takde nombor handphone UK aku dalam CV? biar betul aku ni....

Aku pun check balik email beserta CV yang pernah dihantar dulu... isk, ye la..takde nombor UK.. padan la orang Exxon Mobil pun kena call rumah kat kampung dulu untuk dapatkan nombor UK aku dari mama... adui la...ape la Wani.... +_+

Aku terus membalas email tersebut dengan meminta maaf atas sebarang kesulitan di pihak mereka dan menyertakan bersama nombor UK aku bersama auto signature di hujung email...

HIKMAH DISEBALIK KEGAGALAN

Alhamdulillah... gembira sangat... terima kasih ya Allah kerana memberi peluang ini... aku akan buat yang terbaik...kejadian 5 tahun dulu dimana aku gagal dalam sesi temuduga Petronas untuk mendapatkan tajaan pelajaran tidak akan berulang ...

Mengimbau kembali detik 5 tahun dulu.. aku tidak berjaya mendapat tajaan Petronas untuk belajar di Universiti Teknologi Petronas (UTP) kerana kelemahan berkomunikasi dalam bahasa Inggeris.. dan aku sedih kerana kelemahan aku tu..

Tetapi kemudiannya aku mendapat tawaran daripada MARA untuk melanjutkan pelajaran di luar negara... Merasakan ia adalah peluang yang tidak patut dilepaskan, aku menerima tawaran itu walaupun mama kelihatan berat melepaskan aku pergi jauh ke perantauan di usia 19 tahun.

Di tahun pertama aku di sini, aku berkenalan dan berkawan dengan seorang gadis dari Sri Lanka dalam jurusan yang sama.. dia fasih berbahasa Inggeris...kami sering bersama di Universiti dan aku juga kerap berkungjung ke bilik tempat dia menginap...dia menjadi teman berbual aku walaupun bahasa Inggeris aku cincai-cincai... aku pernah nak ambil kursus bahasa Inggeris ketika itu, tetapi dia membantah. Katanya,"Don't worry Wani. We will be together for 4 years. You will be improved by then...no need to take that course ". Dia tersenyum yakin..

Kini dia berada di London melanjutkan pelajaran dalam bidang Master in Communication Engineering (kalau tak silap aku) di University College London (UCL). Kata-katanya dulu kini semakin nampak benarnya, aku merasakan sedikit demi sedikit penguasaan bahasa Inggeris aku semakin baik berbanding mula-mula aku datang ke bumi UK ni... bergaul dengan international dan juga local students di sini, especially keterlibatan aku dalam real engineering group project di tahun akhir ni banyak membantu aku... aku lebih yakin berkomunikasi ... pulak tu dapat supervisor yang baik macam Dr. Nigel... alhamdulillah...

Sesungguhnya, pada sesuatu kejadian, ada hikmah tersembunyi di sebaliknya... kadang-kadang Allah tak bagi sesuatu yang kita suka dan nak sangat benda tu..kita pun sedih... tapi rupanya Allah nak bagi benda lain yang lagi best...=)

Apa yang aku harapkan untuk interview ni hanyalah semoga aku dapat perform dengan baik dan cemerlang masa interview nanti.. aku tidak terlalu memikirkan kejayaan kerana semuanya Allah dah tentukan... kalau sudah rezeki aku di situ seperti yang ditetapkan oleh Allah, ia pasti terjadi... yang terserah pada manusia ialah usaha... kan?

"Just do it, the best that you can do .." =)

Petronas, here I come to you again.

"Ya Allah, permudahkanlah bagi Aswani... permudahkanlah segala urusannya... dan berilah dia rezeki yang baik lagi diberkati serta jadikan lah dia dari golongan orang yang sentiasa bersyukur dengan nikmat-Mu...ameen... "

Tuesday 17 March 2009

Exxon Mobil Invitation

It has been 4 times an oil and gas company, Exxon Mobil trying to call me since last week but I failed to pick the phone up... Can you see, final year students are in silent mode now that they do not really bother about their phones and just do not notice when somebody is calling or sending a message... ~ (-.-)

Yesterday morning when I was studying at Undergraduate Common Room at Sackville Street Building preparing for the lecture at 10am, I received another call again from them. It was a telephone interview on the spot between me and an Exxon Mobil staff... +_+

At the end of the conversation that took about 10 minutes, that lady told me that she will be calling again if I were successfully shortlisted. After cutting off the call, I was like..."cam hampeh je aku nyer interview ni... adui laa...".

*

*

*

But this morning..to my notice, my phone vibrated silently, showing a Malaysian number ...

Exxon Mobil was calling again!


Alhamdulillah... I was shortlisted for one-to-one interview with Exxon Mobil staff next Friday, 27th March...

Nervous actually... but let's read this:

"Oo Allah, please give Aswani good fluency to talk with them, make herself calm and comfortable to present herself smartly and confidently before them.."

Thank you for the do'a... (",)

Countdown

Life is getting super duper packed and busy lately.. chasing every second before 5pm on 27th March which is next Friday to make all works done before having a 3 week-Easter break starting 28th March until 19th April. What a time to look forward...!

EXAM


I've got my FINAL exam timetable today from the University Office... as shown on the right side.

To my surprise, this exam is JUST after the Easter break!

... MADOM mode during Spring season... uuh... +_+ ....

Saturday 14 March 2009

Hambar..

Hari ni 9 to 9...masa digunakan semaksimumnya untuk tugasan di Universiti.. makan minum pun dah tak tentu..berhenti rehat hanya untuk solat dan kemudian terus menyambung kerja.. Allahu.. ini kah kehidupan bekerjaya nanti?

Sejak akhir-akhir ni aku sering terasa.. seperti kehilangan sesuatu dari hati..

Aku takut...jika dijauhkan daripada hidayah Allah.. tatkala tahu ada majlis ilmu, bukan kerana kekangan masa yang menghalang diri daripada hadir bersama ke majlis yang diberkati itu...tetapi... kerana hati yang tawar..

Hambar....

Merasakan diri telah cukup..

Astaghfirullahal 'azhim...!

Aku bimbang... jika keadaan ini berterusan, maka di mana sinarnya ... dek pautan yang makin lemah.. masa yang dikejar-kejar untuk keperluan dunia..kerana mengejar "garis mati" yang ditentukan manusia, yang diketahui bila waktu dan tarikhnya..

...sedangkan "garis mati" yang ditentukan Allah tiada siapa yang tahu melainkan Dia.. mungkin esok? mungkin lusa? atau mungkin beberapa minit ataupun beberapa saat dari sekarang?

...terkejar-kejar jugakah aku untuk sampai ke "garis mati" yang telah tertulis sejak aku belum lahir ke dunia ini.. ?

Wahai Allah.. bantu lah hamba-Mu ini.. agar dia tidak leka untuk sentiasa mensyukuri nikmat-Mu.. sentiasa memuji-Mu..

...berikanlah kesabaran kepadanya dalam menghadapi kesusahan yang ditimpakan ke atasnya.. ataupun ketika kesenangan datang menyapa.. agar dia tidak lupa.. bahawa segalanya dari-Mu Tuhan.. Yang Memiliki segala perbendaharaan langit dan bumi..

..kuatkan hatinya, ya Tuhan... kuatkan hatinya yang lemah ini...

Tuesday 10 March 2009

Sayangi Otak Anda

Penggunaan telefon bimbit semakin meluas dan dominen di abad ini, tidak seperti 10 tahun dahulu yang mana ia hanya dimiliki oleh golongan-golongan tertentu sahaja. Fungsi telefon bimbit kini tidak lagi untuk membuat dan menerima panggilan semata-mata, tetapi lebih daripada itu sehingga membuatkan langkah di luar rumah tidak sempurna tanpa telefon bimbit menemani.

Bermula daripada teknologi 1G (First generation) di mana telefon bimbit hanya berfungsi untuk membuat dan menerima panggilan dalam bentuk analog, teknologi seterusnya berkembang kepada 2G iaitu kebolehannya untuk membuat/menerima panggilan dan juga menghantar/menerima SMS menggunakan sistem digital. Beberapa tahun kemudiannya, teknologi 2G dipertingkat lagi dan hasilnya, 3G diperkenalkan dengan beberapa servis tambahan berbanding teknologi sebelumnya seperti membuat panggilan video, melayari Internet tanpa wayar dan juga sistem GPS (Global Positioning System).

Beberapa kajian juga telah dijalankan untuk mengenalpasti kesan penggunaan telefon bimbit kepada otak manusia. Aku percaya ramai yang pernah mendengar desas-desus bahawa telefon bimbit boleh menyebabkan barah otak dalam jangka waktu yang panjang, tetapi kebanyakan daripada mereka tidak mahu menerimanya kerana masih belum ada bukti yang sahih mengenainya.

Namun hakikat yang patut diterima ialah telefon bimbit menggunakan gelombang frekuensi yang sangat tinggi untuk beroperasi di mana gelombang ini membebaskan pancaran elektromagnetik yang merangsang seterusnya mengganggu sel-sel hidup. Seperti mana alat pemanas microwave berfungsi untuk memanaskan makanan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi dan menyebabkan sel-sel atom bergetar lalu membebaskan haba yang memanaskan makanan, begitu juga lah kesan yang terlibat dalam penggunaan telefon bimbit dalam julat frekuensi yang sama iaitu antara 800 hingga 2200 MHz.

Anda boleh bayangkan molekul-molekul air dalam otak anda bergetar dan menjadi panas ketika menggunakan telefon bimbit anda?

Langkah-langkah keselamatan

Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan oleh Center for Environmental Oncology (CEO), sebahagian daripada University of Pittsburgh Cancer Institute bertempat di Pittsburgh, Pennsylvania untuk mengurangkan kadar radiasi elektromagetik daripada telefon bimbit kepada otak yang telah aku ringkaskan:

1. Elakkan memberikan telefon bimbit kepada kanak-kanak untuk berbual dengan pemanggil. Organ-organ penting mereka yang sedang membesar adalah sensitif kepada gelombang elektromagnetik.

2. Jarakkan telefon bimbit daripada tubuh anda ketika menunggu panggilan anda dijawab. Tunggu sehingga orang yang dipanggil menjawab panggilan tersebut baru lah didekatkan telefon bimbit ke telinga.

3. Gunakan Bluetooth headset atau speaker ketika bercakap di telefon kerana ia dapat mengurangkan kadar radiasi elektromagnetik dari telefon bimbit terus kepada otak.

4. Letak atau bawa telefon bimbit jauh dari tubuh, misalnya di dalam beg. Jangan letakkan ia berdekatan tubuh pada waktu malam ketika sedang tidur (seperti di bawah bantal), terutamanya bagi wanita mengandung.

Setkan kepada "Flight" mode ketika tidur untuk memberhentikan pancaran gelombang elektromagnetik daripada telefon bimbit. Beberapa fungsi lain seperti jam loceng masih boleh digunakan ketika mode ini.

5. Jika ingin membawanya di dalam poket baju, arahkan keypad ke arah tubuh anda dan belakang telefon bimbit ke arah menjauhi anda. Dengan ini gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh telefon itu akan terarah keluar dan bukannya ke arah tubuh anda.

6. Guna telefon berkabel (landline) untuk membuat panggilan yang lama, bukan dengan telefon bimbit atau telefon tidak berwayar (cordless) kerana kedua-duanya menggunakan pancaran teknologi elektromagnetik yang sama.

7. Selang-selikan menggunakan telinga kanan dan kiri ketika menggunakan telefon bimbit untuk berbual.

8. Elakkan menggunakan telefon bimbit ketika berada dalam kenderaan bergerak yang laju seperti bas dan kereta api, atau ketika signal lemah. Telefon bimbit pada ketika ini sentiasa cuba menyambung kepada rangkaian antenna baru yang lain di sekitarnya untuk memastikan kesinambungan gelombang yang diterima dan menggunakan kuasa yang tinggi untuk berbuat demikian pada ketika itu.

9. Gunakan khidmat SMS untuk berhubung berbanding membuat panggilan telefon kerana ini dapat mengurangkan kadar pendedahan telefon bimbit secara terus kepada otak.

10. Pilih telefon mudah alih yang mempunyai Specific Absorption Rate (SAR) yang paling rendah. SAR ialah ukuran kekuatan penyerapan medan magnet yang diserap oleh tubuh manusia dan limit ukuran yang normal ialah maksimum 2W/kg.

(Artikel penuh di sini)

Semoga bermanfa'at untuk semua..

Monday 9 March 2009

Bersaing

Baru-baru ini aku membuat online test Petronas setelah menerima email daripada Petronas untuk berbuat demikian bagi melayakkan aku tersenarai sebagai calon temuduga di London hujung bulan ini. Aku bangun seawal 3 pagi untuk menjawab 2 jenis tests dan siap menjawab kesemuanya pada jam 8 pagi. Pengsan sekejap aku usai melepasi tahap ke-dua, menjawab 108 questionaires ...

Hehe.. bukan pengsan betul pun..saje merebahkan badan ke atas katil setelah 5 jam mengadap laptop. Beberapa saat berlalu, aku bangkit kembali untuk bersiap-siap ke Universiti. Hari yang padat, aku pulang lewat jam 7 malam hari itu.

Sebenarnya aku mahu berbicara tentang persaingan. Aku kira ramai yang tahu, tidak mudah untuk terpilih menjadi staff Petronas. Strategi pemilihannya sukar ditembusi, ujian personaliti yang teliti, semata-mata ingin memastikan calon yang terpilih menyertai syarikat mereka adalah "cream of the cream".

Aku teringat kata-kata seorang ahli kumpulan projek aku, seorang warganegara Cyprus. Katanya, dia tidak sukakan persaingan. Dia sukakan sesuatu yang sudah pasti untuk dia mendapatnya. Dia beruntung mendapat tajaan Siemens, dan telah pun mendapat tawaran bekerja di syarikat itu apabila tamat pengajian kelak. Gaji minimumnya dianggarkan £24,000 setahun. Best kan.. ?

Ada pula yang sukakan persaingan kerana bagi mereka persaingan membuatkan mereka dapat menguji kemampuan diri dan memenangi persaingan itu adalah kepuasan dan satu pencapaian peribadi. Zaman ekonomi gawat begini bukan mudah untuk mendapat kerja. Hanya orang-orang yang betul outstanding yang akan dilihat potensi dirinya dan terpilih. Ada yang mudah mengalah apabila telah banyak kali mencuba untuk mendapatkan sesuatu dalam persaingannya dengan orang lain. Ada pula yang masih kuat semangat, dan terus cekal mencuba kerana baginya itulah cabaran. Dalam proses ini, kesabaran dan ketahanan diri teruji.


Hakikatnya, kita berada di dunia ini pun adalah hasil kemenangan kita dalam persaingan. Persaingan berjuta-juta sperma untuk terpilih menembusi ovum, dan akhirnya hanya satu yang berjaya menawannya. Ovum disenyawakan dan terabadi, membesar peringkat demi peringkat, dan setelah cukup masanya, kita dilahirkan.

Ada orang mengatakan bahawa mereka yang terpilih untuk datang belajar ke luar negara adalah orang-orang yang telah pun menang dalam persaingan di kalangan beribu-ribu lagi pelajar yang memohon peluang yang sama ketika itu.

Aku tidak pernah menganggap aku menang dan merasakan aku bersaing untuk semua ini. Bagi aku, ini semua rezeki dan ketetapan dari Allah yang telah ditetapkan untuk aku, aku sekadar membuat apa yang terbaik sekadar kemampuan aku. Tapi selepas membuat online test Petronas tempoh hari, aku selalu terfikir-fikirkan persaingan yang bakal aku hadapi kelak... kehidupan sebenar yang penuh persaingan... kadang-kadang cuak memikirkan interview yang bakal dihadapi.

p/s: Ada orang yang tidak perlu susah-susah mencari kerja, isi borang itu dan ini, tidak perlu menghadiri temuduga yang mendebarkan; tetapi employer yang cari dia. Untung kan orang macam ni.. ?

Saturday 7 March 2009

Sensitif

---------------------------------------------------------------------------------

Kadang-kadang dalam kehidupan kita ni, sedar atau tidak, sebenarnya ada keadaan-keadaan tertentu yang kita kurang bersikap sensitif. Sensitif yang aku maksudkan di sini bukanlah sensitif dari segi mudah tersinggung tetapi lebih kepada sensitif dengan keadaan persekitaran kita, sensitif dengan keadaan dan juga situasi orang lain. Akibat daripada kurangnya rasa sensitiviti kita, kita cenderung membuatkan wujud rasa kurang puas hati di kalangan kelompok kecil dalam lingkaran keterlibatan kita dalam masyarakat.

Apabila kita kurang sensitif dengan keseluruhan situasi yang ada kena mengena dengan kita, ia boleh membawa salah faham dan konflik antara kita dengan orang-orang yang terlibat.

Apabila kita kurang sensitif dengan kehendak dan kemahuan orang lain, ia juga boleh membawa konflik yang berpunca daripada rasa tidak puas hati yang dipendam.

Apabila kita kurang sensitif dengan apa yang berlaku di persekitaran kita, kita cenderung untuk terpinggir dari masyarakat sekeliling dan tak "up-to-date".

...dan apabila kita adalah seseorang kepada seseorang dan kurang sensitif terhadap orang tersebut, jadilah kita orang yang dianggap sebagai kurang peduli, lalu berpotensi mewujudkan rasa dingin dalam perhubungan.

Tetapi, soal sensitif ni kadang-kadang di luar kesedaran kita. Kita tidak sedar bahawa kita seharusnya lebih sensitif dalam sesuatu keadaan. Seringkali bila natijahnya berlaku, barulah kita tersedar.

JANGKAAN

Pernah atau tidak kita menjangkakan sesuatu kebaikan terjadi ke atas diri kita, kemudian jangkaan tersebut tidak menjadi kenyataan... apakah yang kita rasa?

Kecewa?

Sedih..?

Bagi aku, sensitiviti dan jangkaan (apa yang biasa dipanggil sebagai "expectations" ) mempunyai kaitan antara satu sama lain. Misalnya, kerajaan yang sensitif dengan kehendak rakyat, pastinya cuba untuk melaksanakan apa yang terbaik untuk rakyatnya seperti apa yang rakyat inginkan. Sudah tentu rakyat mempunyai beberapa expectations yang diharapkan akan dilaksanakan oleh kerajaan yang dipilih mereka melalui pilihanraya; contohnya penurunan kadar tol, kenaikan gaji disebabkan kenaikan harga barang, pemansuhan kadar faedah pinjaman PTPTN dan sebagainya.

Walaubagaimanapun, sensitiviti lebih memainkan peranan dalam mewujudkan hubungan yang harmoni mengatasi expectations. Berasa sensitif terhadap hak dan keperluan orang lain membawa kepada kesedaran, seterusnya tindakan untuk melaksanakan apa yang sepatutnya kita lakukan. Apa yang lebih penting di sini ialah sikap lapang dada dan ikhlas dalam melakukan kebaikan tersebut yang mana ini lah yang membawa kepada kebahagiaan dan keharmonian dalam masyarakat.

Jika satu sensor ingin ditingkatkan fungsi dan keupayaannya mengesan sesuatu, ia boleh dilakukan dengan menggunakan bahan yang lebih tinggi nilai sensitivitinya.

Tetapi bagaimana pula ingin meningkatkan rasa sensitiviti dalam diri seseorang manusia? Dalam diri kita sendiri khususnya. Seringkali kesibukan sehari-hari membuatkan kita kurang sensitif, dalam erti kata lain, terlupa atau tidak sedar dengan keadaan orang lain di sekeliling kita. Aku sendiri umpamanya, semakin kurang sensitif dengan events yang berlaku di sekeliling aku yang diadakan oleh persatuan-persatuan pelajar di sini dek kesibukan aku di semester terakhir ini. Natijahnya, aku semakin kurang menyertai aktiviti-aktiviti kemasyarakatan di sini dan secara tidak langsung menjadi kurang bersosial.

Ada juga keadaan di mana kita berharap orang lain sensitif dengan kehendak kita dan keadaan kita; tetapi adakah kita juga sensitif dengan kehendak dan keadaan orang lain...? Orang lain mungkin expect sesuatu daripada kita, tetapi kerana kurangnya rasa sensitif itu, deria yang lima kita tidak dapat menjangkau dan merealisasikan expectation itu... lalu terjadilah suasana dingin dalam komunikasi dua hala disebabkan wujud rasa kurang senang di pihak yang lain.

Lalu, adakah cukup dengan ucapan "Maaf" setelah menyedari kesilapan itu... ?

Friday 6 March 2009

"Lega nak mati.."

Dah sampai Juma'at lagi.. cepat kan masa berlalu...?

Alhamdulillah semalam 6 Printed Circuit Boards (PCBs) baru yang perlu di test untuk Final Year Project (FYP) berjaya dilakukan setelah melalui beberapa peringkat dalam mengenalpasti kesilapan dalam litar PCB tersebut. Bukan mudah, ia amat menuntut kesabaran yang tinggi. Kita tidak selalunya tahu di mana kesilapan pada litar-litar fizikal yang dibina setelah simulation menggunakan software tertentu menunjukkan tiada apa-apa kesalahan pada litar tersebut.

Apabila litar elektronik yang siap dibina tidak berfungsi, setiap litar di atas PCB tu perlu dikenal pasti telah disambung dengan betul kepada komponen-komponen yang sepatutnya. Ada juga sambungan yang tidak sepatutnya ada, tersambung antara dua atau lebih komponen yang boleh menyebabkan berlakunya litar pintas. Maka tidak hairan lah litar boleh "bersikap aneh".



PCB layout

PCB layout di atas adalah salah satu layout yang perlu diperiksa setiap sambungannya oleh aku untuk mencari dan mengenalpasti sebarang kesalahan pada litar. Setelah begitu tekun memeriksa setiap sambungan selama hampir 30 minit, akhirnya aku berjaya menemui dua sambungan yang salah dan juga kesilapan pada nilai komponen yang digunakan.

Aku dan seorang teman satu kumpulan denganku yang juga dari Malaysia, bersama-sama berusaha untuk membuat pengubahsuaian pada semua PCBs baru yang dibina ini untuk melihat kesannya. Tekanan yang dihadapi oleh kawan aku ini kerana sejak dari semester I lagi beberapa PCBs yang dia perlu test tidak berjaya dikenalpasti kesilapannya di mana, akhirnya sedikit terlepas apabila 6 PCB baru yang dipertanggungjawabkan kepada kami berdua untuk check and test ini berjaya di"well-behaved" kan.

Ketika dalam perjalanan pulang dari Uni lewat jam 6.45 petang semalam, kawan aku tu berkata,

"Wani, lega gilaaa aku circuit dah menjadiii... Lega nak mati..!"

Aku tergelak dan mengusiknya,

"Kalau dulu circuit tak jadi pun, tension nak mati jugak...dah jadi pun, lega nak mati jugak. So bila time yang tak nak mati nyer.. tak paham aku..~"

Haha.. kami sama-sama tergelak...

Moga hari-hari seterusnya akan dipermudahkan oleh Allah dan lebih maju ke hadapan... ameen...

Tuesday 3 March 2009

Yawning

When we are bored or tired, or we are really sleepy, we just can't avoid ourself from yawning, can we? I even yawn when I am in the middle of playing a match in a court.. unavoidable.. ^^

It is also said that we yawn because our brain doesn't have enough oxygen. Thus, the brain sends a signal to our body to "import" more oxygen from outside to refresh our brain by the action of yawning. Then, should we open our mouth as wide as we can to let the oxygen comes in as much as possible? Well, that's not what our Prophet had taught us. Here are some hadiths to share about yawning :

---------------------------------------------------------------------------

Abu Hurairah r.a reported: The Prophet said:

“Allah likes sneezing and dislikes yawning. When any one of you sneezes and says Alhamdulillah (praise be to Allah), it becomes obligatory upon every Muslim who hears him to respond with “Yarhamukallah (to a man) / Yarhamukillah (to a woman)” (may Allah have mercy on you).

Yawning is from devil. When one of you feels like yawning, he should restrain it as much as possible, for the devil laughs at you when one of you yawns.”

[ Al-Bukhari]

---------------------------------------------------------------------------

Abu Sa’ad Al-Khudri r.a reported: The Messenger of Allah said,
“When one yawns, he should put his hand over his mouth, otherwise the devil will enter.”

[Muslim]

---------------------------------------------------------------------------

The son of Abu Said al-Khudri reported on the authority of his father that Allah's Messenger s.a.w said,

"When one of you yawns while engaged in prayer, he should try to restrain so far as it lies in his power, since it is the Shaitaan that enter therein."

[Muslim]

---------------------------------------------------------------------------

I remember one of my friends when talking about yawning. After she yawns, she will say "Astaghfirullahal'azhim" instead of "Allahuakbar" as what we used to say while or after yawning. I wondered once, but when I think about it trying to find the answer by myself, I think it might be because she felt guilty by making Shaitaan happy and laughing at her when she yawns. Thus, she asks for Allah's forgiveness for that. Logic...right? Maybe we should practice that as well...

SNEEZING

Closing our mouth with a piece of cloth or tissue, or at least with our hands ; and turn our head to the left are some good manners to practice when we are sneezing.

Also...

Narrated Abu Huraira r.a:

I heard Allah's Apostle saying, "The rights of a Muslim on the Muslims are to follow the funeral processions, to accept invitation and to reply the sneezer (when he says "Alhamdulillah" after sneezing) . "

[Al-Bukhari]

---------------------------------------------------------------------------

Two men sneezed before the Prophet. The Prophet said to one of them, "May Allah bestow His Mercy on you," but he did not say that to the other. On being asked (why), the Prophet said, "That one praised Allah (at the time of sneezing), while the other did not praise Allah."

[ Al-Bukhari]

---------------------------------------------------------------------------

My brother once puzzled me with this question, very long time ago:

"Why do you think, when someone is sneezing, he will automatically close his eyes?"

I could not manage to answer it at first, but later he told me this fact:

"If he didn't do that, his eyes will come out from his head because of great impact of sneezing."

Err, is this true... ? Well, you can try. Don't close your eyes when you are sneezing. Then, you see, did your eyes really come out?

Huhu~

Sunday 1 March 2009

Basikal

Akhirnya, basikal aku yang sangat lama tak dinaiki (sejak balik ke Malaysia cuti musim panas bulan Jun 2008 lepas) dikeluarkan semalam untuk di bawa ke "klinik" basikal. Lama tak naik kan, tayar pun pancit... Mujur lah aku membajet kedai tu tutup pukul berapa dengan betul...so sempat la sampai sana 10 minit sebelum dorang tutup kedai..

Aku menegur Paul- tuan punya Bicycle Boutique tu ketika pembantunya sedang mengepam tayar basikal ku.. Seronok berbual dengan Paul.. selama 2 tahun aku mempunyai basikal, sering kali aku ke kedainya... masalah yang biasa, sebab tayar pancit.. hehe.. sebab service free kan, so malas la aku nak beli pam tayar.. datang kedai Paul aje la senang... ^^

Dia dah cam dah aku ni... perempuan bertudung yang ada basikal warna kuning... Tapi sekarang basikal dah jadi warna biru, sebab yang kuning dah kena curi. Masa pertama kali aku bawa basikal warna biru ke kedainya untuk maintenance, dia mendekati aku dan bertanya,

" Where is your bicycle? This is not your bicycle.."

Aku yang sedang memegang basikal biru tu terkejut, lalu bertanya,"Ooh, you know my bicycle?"

"Of course I know you..and your bicycle is yellow, not blue.." balas Paul sambil tersenyum.

Hee... aku sengih.. tak sangka dia boleh cam. Agaknya aku sorang je kot perempuan bertudung yang ada basikal yang selalu datang ke kedainya...

"Em, my bicycle has been stolen last weekend." terang aku.

"Oh, sorry about that." kata Paul.

"Nevermind... and I just bought this blue bicycle from one of my friends.." sambung aku lagi. Paul tersenyum.

----------------------------------------------------------------------

Selepas basikal aku siap dipam, aku pun pun minta diri untuk pulang selepas mengucapkan terima kasih kepada mereka berdua. Lama tak berbasikal di Manchester ni, kekok plak aku semasa pertama kali menaikinya semalam. Udara masih sejuk, mungkin tunggu pertengahan bulan 3 nanti baru best untuk berbasikal selalu. Teringat pulak aku kepada basikal aku di kampung. Basikal tu aku beli semasa aku pulang bercuti di Malaysia cuti musim panas lepas. Ganti basikal warna purple yang telah pun uzur sejak aku memilikinya ketika berumur 12 tahun. Basikal baru tu aku beli dengan harga RM 200. Warna kuning. =)

Pada awalnya mama macam tak percaya juga bila aku suarakan keinginan aku untuk membeli basikal baru. Pelik barangkali, dah besar pun nak berbasikal lagi. Hehe. Akhirnya mama akur dengan kemahuan anaknya ni yang masih suka berbasikal walaupun dah jadi anak gadis... risau tak de orang nak masuk meminang anaknya ni agaknya... haha. Whatever~ =p

Berpeluh juga berbasikal dalam cuaca bersuhu 8C. Sebelum sampai ke rumah, aku singgah sekejap di sebuah kedai telekomunikasi untuk unlock kan satu handphone. Handphone ni aku akan pos kan ke Malaysia untuk mama esok. Handphone mama rosak, tahu2 je ada pengganti akan menyusuli... ^^